Pemberdayaan Kader Dalam Edukasi Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Pada Lansia

  • Mursidah Dewi mursidah.dewi@poltekkesjambi.ac.id
  • Rusmimpong Rusmimpong Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi Jurusan Keperawatan Prodi Sarjana Terapan
  • Netha Damayantie Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi Jurusan Keperawatan Prodi Sarjana Terapan
Keywords: Empowerment, Cadres, Diabetes Mellitus, TAK, Elderly

Abstract

Posyandu lansia harus memiliki kader terlatih yang peduli tumbuh aktif tanggap. Inisiatif seorang kader menjadi penting dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan praktis sehubungan dengan meningkatkan peran serta masyarakat terutama Lansia. Dasar yang kuat untuk memaksimalkan peran kader sebagai perpanjangan tangan puskesmas dalam pelayanan langsung ke masyarakat khususnya lansia dengan Diabetes Mellitus adalah perlunya pemahaman yang cukup tentang penatalaksanaan , dan kontrol atau keteraturan aktivitas dan pengelolaan diet pada lansia, yang dapat berasal dari pemahaman orang lain tentang penyakit hipertensi maupun dari keluarga. Salah satu cara yang dapat digunakan sebagai perencanaan kegiatan perawatan kesehatan pada lansia adalah Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). TAK merupakan suatu bentuk psikoterapi suportif berupa aktivitas-aktivitas yang membangkitkan kemandirian secara manual, kreatif dan edukasional untuk penyesuaian diri dengan lingkungan dan meningkatkan derajat kesehatan fisik dan mental lansia yang mempunyai masalah yang hampir sama.  Evaluasi pengetahuan kader dalam edukasi penatalaksanaan Diabetes pada lansia melalui ketrampilan terapi aktivitas kelompok dilakukan dengan pre test  dan post test. Hasil pre test kader memiliki nilai rata-rata pengetahuan 7,60 dengan hasil pretest terendah 6 dan pretest tertinggi 9. Setelah dilakukan kegiatan berupa pemberian materi dan demonstrasi TAK maka dihasilkan pengetahuan kader memiliki rata-rata 9,17. Rentang nilai terendah dan tertinggi pada saat post test juga mengalami peningkatan menjadi 8 sampai 10.  Upaya pemberdayaan kader dalam berbagai aktivitas kesehatan perlu ditingkatkan dalam rangka mengembangkan dan menciptakan kader yang berkualitas, inovatif dan aktif.

Published
2024-11-28