Pembentukan bystandar CPR di tempat berisiko tinggi terjadinya henti jantung melaui pelatihan BHD kepada life guard kolam renang Telago Ratu Provinsi Jambi.
Abstract
Angka henti jantung diluar rumah sakit masih tinggi, kemungkinan selamat dari henti jantung sangat kecil. Golden time untuk melakukan pertolongan hanyalah 4-6 menit, pada waktu yang singkat penolong harus mengerti dalam melakukan pertolongan, BHD yang berkualitas meningkatkan peluang keselamatan, tidak ada bystander CPR memepekecil peluang keselmatan. Berenang dapat menyebabkan cedera dan kematian, mengurangi kemungkinan tenggelam atau cedera air merupakan tanggung jawab bersama khususnya lifeguard, ketidak tahuan akibat tidak adanya pelatihan pada lifeguard dalam pertolongan akan menyumbang angka kematian. Pelatihan BHD berstandar AHA menjadi solusi, metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat dimulai dengan mengukur pengetahuan dasar mengenai BHD dengan kuisioner, selanjutnya memberikan modul BHD, pelatihan BHD dan simulasi yang dilakukan 1 per 1 kepada peserta, evaluasi akhir diberikan degan kuisoner, setelah 1 bulan secara acak mitra dipilih untuk mengisi kuisioner, hasil dari pelatihan menunjukan penignkatan pengetahuan dan kemapuan lifeguard dalam simulasi pertolongan korban henti jantung.


